Cetakrotogravure murah merupakan salah satu teknik untuk cetak kemasan fleksibel masal untuk produk kemasan. Printing rotogravure umumnya para pelaku usaha untuk kalangan menengah dengan cetak kemasan minimal 50.000 pcs. Menggunakan teknik printing rotogravure di bandingkan jenis cetak kemasan yang lainya mempunyai banyak keunggulan.
Pendahuluan Hello Readers! Apa kabar? Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara mencetak gambar dengan kualitas yang sangat tinggi? Salah satu metode yang digunakan adalah cetak rotogravure. Metode ini memungkinkan mencetak gambar dengan detail yang tajam dan warna yang kaya. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang cetak rotogravure! Apa itu Cetak Rotogravure? Cetak rotogravure adalah metode pencetakan yang menggunakan silinder yang diukir dalam pola tertentu. Pola ini kemudian diisi dengan tinta dan digunakan untuk mencetak gambar pada bahan yang berbeda seperti kertas, film, atau plastik. Metode ini biasanya digunakan untuk mencetak gambar dengan jumlah produksi yang besar, seperti majalah, katalog, atau label pada kemasan makanan. Bagaimana Proses Cetak Rotogravure Dilakukan? Proses cetak rotogravure dimulai dengan pembuatan silinder yang diukir. Silinder ini kemudian diisi dengan tinta dan digunakan untuk mencetak gambar pada bahan yang diinginkan. Selama cetak, silinder tersebut diputar dengan kecepatan tinggi dan bertemu dengan bahan yang akan dicetak. Tinta kemudian ditransfer dari silinder ke bahan, membentuk gambar dengan detail yang tajam dan warna yang kaya. Kelebihan Cetak Rotogravure Salah satu kelebihan cetak rotogravure adalah hasil cetak yang berkualitas tinggi. Metode ini memungkinkan mencetak gambar dengan detail yang tajam dan warna yang kaya. Selain itu, cetak rotogravure juga cocok untuk mencetak gambar dengan jumlah produksi yang besar, karena prosesnya dapat diotomatisasi. Kekurangan Cetak Rotogravure Tentu saja, ada juga kekurangan dalam menggunakan metode cetak rotogravure. Salah satu kekurangannya adalah biaya yang relatif tinggi untuk membuat silinder yang diukir. Biaya ini biasanya diterjemahkan ke dalam biaya cetak akhir, sehingga cetak rotogravure mungkin tidak cocok untuk jumlah produksi kecil. Contoh Penggunaan Cetak Rotogravure Cetak rotogravure adalah metode pencetakan yang sering digunakan pada majalah, katalog, dan label pada kemasan makanan. Anda mungkin telah melihat cetak rotogravure pada label pada botol minuman atau kemasan makanan. Cetak rotogravure juga dapat digunakan untuk mencetak bahan laminasi, seperti film untuk kemasan makanan. Bagaimana Memilih Cetak Rotogravure yang Baik? Jika Anda mempertimbangkan menggunakan cetak rotogravure untuk proyek pencetakan Anda, pastikan untuk memilih pabrik cetak yang baik dan terpercaya. Pastikan juga untuk memeriksa sampel cetakan sebelum memulai produksi besar-besaran, untuk memastikan bahwa hasil cetakan sesuai dengan yang Anda inginkan. Kesimpulan Cetak rotogravure adalah metode pencetakan yang menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan detail yang tajam dan warna yang kaya. Proses cetak rotogravure melibatkan silinder yang diukir dalam pola tertentu, yang kemudian diisi dengan tinta dan digunakan untuk mencetak gambar pada bahan yang berbeda. Meskipun cetak rotogravure memiliki biaya relatif tinggi, metode ini cocok untuk mencetak gambar dengan jumlah produksi besar dan dapat digunakan pada majalah, katalog, dan label pada kemasan makanan. Pastikan untuk memilih pabrik cetak yang baik dan terpercaya jika Anda mempertimbangkan menggunakan cetak rotogravure untuk proyek pencetakan Anda. Sampai Jumpa Lagi di Artikel Menarik Lainnya!
Mediacetak sebagai penunjang pemasaran, selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan dalam menyampaikan pesan periklanan. Kekuatan dan kelemahan media itu harus diketahui secara mendalam dan menjadi bahan pertimbangan tim kreatif advertising agency karena akan sangat berkaitan erat dengan teknis eksekusi kreatifnya. Kelebihan media cetak.
Kelebihan dan kekurangan cetak Rotogravure yang perlu anda tahu. Sebelum memutuskan menggunakan jensi cetak kemasan untuk produk anda perlu mempoerhatikan jenis cetak kemasan yang akan anda pilih. Kebutuhan dan karakteristik setiap perusahaan beda-beda untuk cetak kemasan produk. Karena untuk pemilihan jenis kemasan produk itu terganjung jenis produk, dan kuantiti jenis cetak kemasan rotogravure merupakan salah satu teknik percetakan yang digunakan sejak lama. Cetak kemasan rotogravure dalam proses percetakanya dalam acuanya menggunakan cylender atau gulungan. Menggunakan teknik cetak kemasan ini bisa menghasilkan warna yang sangat solid. Teknik cetak kemasan ini bisa untuk berbagai jenis bahan mualai dari nylon, bahan alumunium foil, paper, board dan berbagai jenis bahan kemasan juga Custom Standing pouch printing murah Teknik cetak kemasan ini cocok untuk membuat kemasan untuk cairan kimia atau produk kering. Seperti halnya yang sering kita jumpai yakni untuk kemasan sabun cair, kemasan keca, kemasan minyak goreng. Untuk barand-brand yang suada mempuanyai nama besar umunya sudah menggunakan teknik cetak kemasan ini. Menggunakan jenis cetak kemasan ini membuat lebih efisesn dan lebih pouch murahKelebihan dan kekurangan cetak RotogravureSupaya anda mengetahui karakteristik cetak kemasan rotogravure sebaiknya anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan cetak rotogravure , sehingga dalam proses cetak kemasan menjadi lebih efisien,Kelebihan Cetak Kemasan RotogravureLebih efisienjika anda harus cetak masal dalam jumlah sampai puluhan ribu pcs. Maka menggunakan cetak rotogravure bisa menjadi pilihan. Dalam proses cetak kemasan ini karena volumenya tinggi maka bisa lebih murah perbendinganya bisa sampai 100 %. Dalam proses cetak kemasan rotogravure harus membuat cylinder. Itu hanya untuk tahap cetak awal saja, selama tidak ada perubahan lebih solidMenggunakan cetak kemasan rotogravure membuat warna lebih solid. Cetak packaging rotogravure mempunyai kelebihan dapat untuk cetak di berbagai bahan, mualai dari bahan kimia, sampai bahan kering menggunakan teknik cetak kemasan ini sangat Cetak kemasan rotogravureMeskipun cetak kemasan kemasan rotogravure mempunyai kelebihan yang cukup banyak dari segi kekurangannya perlu anda order tinggiKekurangan cetak kemasan rotogravure yakni, minimal order snagat tinggi, untuk yang baru pertama kali merintis usaha, memulai menggnakan jenis cetak kemasan ini kurang cocok, karena minimal order tinggi bagi seoarang yang memulai usaha. bagai seorang yang baru memulai menagkap peluang usaha di masa pandemi , sebaiknya perlu tes pasar terlebih dahulu. dengan tes pasar terlebih dahulu bisa mengetahui permintaan dan penawaran untuk produk yang mau dipasarkan. Ketika belum mendapatkan pangsa pasar alangkah lebih baiknya yakni dengan mencetak dengan volume yang rendah. Drngan cetak kemsan volume yang rendah tidak terlalu efisen untuk cetak jangka pendekCetak kemasan rotogravure tidak efisien jika untuk cetak kemasan jangka pendek. Apabila anda cetak untuk jangka pendek atau sekali cetak membutuhkan biaya yang lebih mahal karena harus membuat cylinder atau tadi Kelebihan dan kekurangan rotogravure untuk cetak kemasan. Anda bisa menggunakan cetak kemasan sesauai dengan kebutuhan anda. Cetak kemasan yang bagus bisa membuat supplay chain management perusahaan menjadi lebih anada menghasilkan kemasan standing pouch yang berkualitas maka anda perlu membuat desain kemasan standing pouch yang menarik. Untuk cetak Kemasan rotogravure apabila anda jarang merubah desaian maka biayanya akan lebih murah. Jika dalam pembuatan kemasan tidak melakukan perubahan desaian maka tidak perlu membuat silinder sehingga lebih murah.
Teknologicetak rotogravure merupakan pengembangan dari fotografi dan teknik cetak rotasi yang menggunakan acuan cetak berbentuk silinder. William Henry Fox Talbot berhasil mengembankan film continoustone (model nada penuh) menjadi bentuk film halftone (model nada lengkap) pada tahun 1860 yang digunakan untuk menghasilkan gambar dari proses fotoreproduksi untuk semua teknik cetak.
– Pengertian Cetak Rotogravure Kelebihan dan Kekurangan – Cetak rotogravure adalah sebuah proses cetak yang menggunakan cylinder yang terbuat dari besi yang dilapisi tembaga copper dan diatas permukaan cylinder tersebut ditransfer image artwork dari komputer melalui proses grafir, atau di “engrave” baik itu melalui proses etching/chemical engraving, mechanical engraving atau laser engraving. Permukaan cylinder yang tadinya mulus, setelah di “engrave” akan menjadi kasar dan kalau dilihat pakai mikroskop akan berlubang-lubang. Jadi fungsi lubang-lubang tersebut adalah sebagai pori-pori atau mangkok tempat menampung tinta. Sebenarnya proses cetak rotogravure apabila dibandingkan dengan teknik cetak yang lain boleh dibilang simple, karena proses pengambilan tinta dari bak tinta langsung oleh cylinder cetak tanpa melalui rol atau cylinder perantara. Jadi cylinder yang sudah di”engrave” tersebut dibenamkan ke dalam bak tinta dan pada saat terbenam itu, pori-pori hasil engrave akan terisi tinta, dan kemudian cylinder berotasi/berputar sehingga tinta menutupi seluruh permukaan cylinder dan kemudian akan diratakan oleh pisau doctor blade supaya tinta hanya tertinggal di dalam mangkok itu dan bagian lain yang tidak ada pori-porinya akan bersih tersapu oleh pisau. Setelah diratakan oleh doctor blade tadi kemudian berputar mengenai material cetak maka pada saat itulah terjadi proses cetak karena tinta yang di pori-pori cylinder tadi berpindah ke material cetak. Seperti tempurung kelapa yang diisi cat terus ditumpahkan ke dinding. Kemudian pori-pori cylinder menjadi kosong dan kemudian masuk lagi ke dalam bak tinta untuk diisi lagi dan demikian seterusnya. Bandingkan dengan flexo atau letterpress yang memerlukan roll penjilat atau roll-roll perantara lainnya untuk mentransfer tinta dari baknya ke cylinder cetakan. Dengan simplenya proses transfer tinta ke media cetak ini maka kecepatan proses mencetak di rotogravure bisa sangat tinggi, mencapai lebih dari 300m per menit, tercepat di antara proses cetak yang lainnya. Di sinilah salah satu kunci efisiensi rotogravure yang belum bisa dikalahkan teknik cetak yang lain. Pada umumnya rotogravure menggunakan tinta berbahan dasar solvent. Meskipun ada yang menggunakan waterbase tapi tidak sebanyak yang menggunakan solvent. Nah solvent ini mengandung toluene yang merupakan unsur dari VOC volatile organic compound, merupakan bahan kimia organik yang bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Oleh karena itu untuk menjaga keamanan dari tinta ini, para pemain rotogravure harus memenuhi standard yang telah ditentukan oleh customer mengenai batas maksimal toluene yang dibolehkan terdapat pada kemasan tersebut. Terutama untuk packaging yang diekspor ke Jepang, persyaratan batas maksimal toluene ini sangat diperhatikan dan sangat ketat. Pada dasarnya tinta yang digunakan juga tidak direct contact ke makanan karena dilindungi oleh layer plastik yang lain. Tapi perlu dicek juga apakah Indonesia sudah memiliki standarisasi batas maksimal toluene pada kemasan. Kenapa sampai saat ini tinta yang paling baik dalam performance adalah solvent base dikarenakan salah satunya adalah berhubungan dengan pori-pori di cylinder yang sangat kecil tersebut. Kalau terlalu kental seperti tinta uv flexo biasanya tinta tidak akan bisa masuk secara optimal ke pori-pori tersebut. Tapi kalau menggunakan waterbase kendala yang dihadapi adalah keterbatasan material yang bisa dicetak dan kekuatan tintanya tidak sebagus solvent base. Alasan lainnya adalah berhubungan dengan surface energy dari material. Berhubung rotogravure banyak mencetak material berbahan dasar polymer/plastik, maka dibutuhkan tinta yang memiliki surface energi di bawah surface energy material yang akan dicetak supaya bisa menyerap. Kalau surface energy tinta lebih tinggi seperti yang waterbase misalnya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengeringan karena tinta tidak menyerap ke material. Kalau cetak stiker berbahan dasar vynil/plastik dengan tinta waterbase memerlukan waktu minimal 8 jam proses pengeringannya dengan di gantung di ruangan. Meskipun tinta solvent yang digunakan gampang menyerap, tapi tetap pada saat proses printing diperlukan hawa panas untuk mengeringkan tinta tersebut supaya lebih kuat menempel ke material. Jadi setelah tinta menempel ke material nanti akan melewati chamber yang berisi udara panas untuk pengeringan, kemudian masuk lagi ke station printing berikutnya untuk diberi tinta dan demikian seterusnya. Dari sini sebenarnya sudah bisa dianalisa apabila terjadi masalah pada tinta pada kemasan. Bisa dari material atau tinta yang berkaitan dengan surface energy, bisa dari proses pengeringan yang tidak bagus karena masalah speed atau udara panas di chamber tidak optimal dan lain sebagainya. Kalau kata orang permasalahan paling banyak dari packaging adalah dari proses printing ini. Kelebihan Sangat efisien untuk order-order yang per m2 untuk rotogravure sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan apabila mengerjakan order-order panjang. Untuk teknik cetak lain kalau jalan panjang biasanya akan terkendala pada daya tahan plate dan speed printing cukup printing yang tinggi dikombinasikan dengan lebar bahan yang di atas 1m, membuat proses mencetak bahan dengan panjang bisa dikerjakan dalam satu hari. Bayangkan kalau itu dicetak di mesin offset atau flexo, apalagi digital printing, gak akan selesai kali..Kualitas printing yang cetaknya seperti fotoCylinder cetak tahan bisa tahan lama karena lapisan tembaga yang sudah di “engrave” diberikan lapisan pelindung yang disebut chrome. Kalau tidak dilapisi chrome, pada saat terkena pisau doctor blade maka tembagannya akan cepat terkikis habis. Hebatnya apabila chromenya sudah mulai menipis tinggal di-chrome ulang sehingga design awet terus. Berbeda dengan offset atau flexo, apabila plate sudah rusak maka harus dibuat ulang lagi. Apabila designnya sudah tidak dipakai lagi maka cylinder bisa digunakan kembali buat design yang lain dengan mengupas lapisan tembaga tersebut dan mengisinya dengan lapisan tembaga warnanya lebih konsisten untuk order-order satu faktor yang menentukan konsistensi kualitas sebuah warna berasal dari plate atau cylinder. Berhubung cylinder rotogravure prosesnya langsung dalam mengambil tinta dan kekuatannya bisa tahan lama maka konsistensi warna lebih terjaga. Beda dengan flexo konsistensi warna bisa terganggu oleh sticky back yang kurang bagus kualitas, salah pemilihan jenis sticky back atau proses penempelannya tidak benar, atau juga karena plate yang tidak sekuat cylinder gravure sehingga mudah rontok pada saat proses cetak. Kekurangan Sangat tidak cocok untuk order-order pendek karena dari proses setup sampai register membutuhkan banyak change-over yang lama, apalagi kalau sampai harus mengganti pembuatan cylinder yang lama dan harganya mahal. Tidak seperti flexo yang bisa dikerjakan dalam hitungan teks atau line yang kecil kurang solvent base yang digunakan mengandung toluene. Perkembangan Teknologi Rotogravure Perkembangan teknologi engraving yang semakin cepat dan semakin tajam melalui teknologi extreme engraving atau direct laser engraving. Salah satu perusahaan pembuat mesin engraving yaitu GRT dari Jerman berhasil meng-engrave karakter yang sangat kecil sekali, terkecil di dunia katanya. Untuk order-order panjang memang belum ada yang bisa menandingi rotogravure. Tapi seiring dengan permintaan dari customer yang semakin segmented sehingga membuat order menjadi banyak variant/sku dan tentu saja running meter semakin pendek maka ini akan menjadi tantangan bagi rotogravure untuk bisa bersaing dengan teknik cetak lain seperti flexo dan offset. Semoga artikel Pengertian Cetak Rotogravure Kelebihan dan Kekurangan bisa membantu Anda memahami proses cetak rotogravure. Apabila ingin tahu lebih banyak terkait produk rotogravure segara menghubungi kami karena kami juga jual mesin printing rotogravure berkualitas dengan harga terbaik. Yang butuh material packaging jangan lupa lihat di pallet plastik.
Namun dengan sifat cetaknya yang khusus serta harga lumayan mahal tersebut cetak rotogravure memiliki banyak kelebihannya, untuk jelasnya berikut Kelebihan dan Kekurangan Cetak Rotogravure. Cetak rotogravure adalah salah satu teknologi cetak dari teknik cetak dalam yang menggunakan acuan berbentuk silinder yang berputar, dimana gambar atau
Dalam pembuatan kemasan fleksibel terdapat banyak pilihan pencetakan yang bisa dipilih, seperti cetak rotogravure, flexografi, offset, atau digital printing. Semua pilihan itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada keinginan produsen dalam membuat RotogravureKomponen RotogravureProses KerjaProduk Hasil Cetak RotogravureKelebihan Menggunakan Cetak GravureKekurangan dari rotogravureJika sebelumnya kami telah membahas tentang beberapa jenis percetakan serta perbedaan rotogravure dengan flexo printing, kali ini kami akan membahas informasi lengkap seputar cetak rotogravure dan hubungannya dengan pembuatan Rotogravurecetak gravure atau biasa dikenal dengan rotogravure banyak digunakan untuk percetakan bahan fleksibel seperti plastik, kertas, atau aluminium foil. Produk yang dibuat pada mesin cetak gravure ini biasa berupa kemasan makanan atau label minuman, atau bisa juga untuk kemasan farmasi dan produk rotogravure merupakan mesin yang mampu bergerak sangat cepat dalam membuat kemasan. rata-rata mesin cetak ini dapat membuat lebih dari belasan meter Juga Cetak FlexografiKomponen RotogravureUmumnya, mesin rotogravure memiliki beberapa komponen dasar dalam proses percetakan. Beberapa bagian dasar tersebut diantaranya Printing Cylinder terbuat dari baja, aluminium, plastik, atau material komposit yang diberikan ukiran gambar yang nantinya akan dijadikan bagian warna cetakDoctor blade Komponen yang menghilangkan tinta berlebih pada printing cylinder agar tidak mengganggu proses pengaplikasian tintaImpression roll/nip roll bagian berlapis karet yang dipasang pada mandrel baja yang berfungsi untuk menekan substrat pada print cylinderInking System terdiri dari ink pan, tangki penampung tinta ink tank, dan ink pump yang bertugas memompa dan menarik suplai tintaDrying System terdiri dari ruang pengeringan tinta sebelum mencapai unit pencetakan berikutnya. Kapasitas pengering ditentukan berdasarkan kecepatan proses cetak, jenis tinta solvent base atau water base, dan volume peletakan Juga Jika Rotogravure Tidak Menggunakan Anti StaticProses KerjaProses kerja rotogravure merupakan serangkaian kerja perjalanan bahan film melewati plat silinder gravure yang nantinya akan ditempelkan tinta berwarna untuk membuat suatu desain kemasan. proses ini akan terus berulang pada setiap pemakaian warna yang berbeda sampai mendapatkan hasil desain kemasan yang diinginkan. berikut rangkaian kerja mesin rotogravure secara lengkap Bahan film akan digerakkan oleh mesin dengan proses unwinding/rewinding roll melewati printing cylinderCylinder yang sudah di gravure atau diberi ukiran khusus akan berputar menampung tinta dari tangki tinta menuju bahan film yang nantinya akan dijadikan bahan kemasanSebelum tinta bergerak menuju substrat melalui cylinder yang sudah diukir/gravure, tinta akan disaring dahulu oleh doctor blade untuk mengurangi kemungkinan tumpahan tinta berlebihSetelah tinta disesuaikan oleh doctor blade maka tinta dari cell akan ditranfer ke film untuk proses pewarnaan, begitu seterusnya untuk warna berikutnyaProduk Hasil Cetak RotogravureMesin rotogravure dapat menghasilkan banyak produk kemasan yang umum digunakan pada industri. Untuk rincian hasil cetak kemasan yang dibuat oleh cetak gravure berupa Untuk kemasan makanan dan minuman dapat berupa sachet kopi dan susu, kemasan mie instan, kemasan roti, kemasan makanan ringan seperti kemasan biskuit, kemasan keripik, dan kemasan kemasan produk kosmetik, seperti kemasan shampoo, sabun, produk kecantikan seperti kemasan kemasan produk farmasi, seperti kemasan dan label pada obat-obatan, vitamin, dan suplemenUntuk pengemasan produk elektronik, seperti kemasan baterai, dan kemasan aksesoris gadgetUntuk kemasan produk pembersih, seperti kemasan dan label sabun cuci piring, dan deterjenAlasan mesin ini menjadi pilihan bagi banyak pengusaha adalah karena warna cetakan yang tajam. Selain itu, ciri khas lain dari percetakan ini adalah bentuk cetakannya juga bisa menghasilkan beberapa ketebalan Menggunakan Cetak GravureGravure printing memiliki beberapa kelebihan yang dapat dinikmati bagi para pelaku bisnis yang ingin menggunakan kemasan fleksibel. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika menggunakan rotogravure sebagai media cetak kemasan Rotogravure memiliki konsistensi kualitas yang sangat baik, banyak perusahaan besar yang menggunakan teknik cetak ini karena konsistensi kualitasnya pada ratusan meter bahan film dengan waktu yang gravure dapat melakukan pencetakan dengan banyak warna membuat para penggunanya dapat mengkreasikan kemasan fleksibel dengan warna yang kompleks sehingga menciptakan kemasan yang ciamikJenis percetakan gravure memiliki kemampuan cetak dengan jumlah yang besar tanpa harus khawatir adanya perubahan kualitas warna percetakanKekurangan dari rotogravureSelain kelebihan, mesin cetak ini tentu pula memiliki beberapa kekurangan yang nanti diperlukan penyesuaian bagi para pelaku usaha. Berikut beberapa kekurangan yang terdapat pada mesin rotogravure Jumlah kemasan untuk pembuatan kemasan fleksibel dengan cetak gravure minimal berjumlah ratusan ribu sehingga akan cukup menyulitkan beberapa usaha UMKM jika ingin menggunakan percetakan jenis iniBiaya investasi alat untuk mesin rotogravure terbilang cukup tinggiTinta yang masih dominan dipakai pada mesin rotogravure umumnya menggunakan tinta yang tidak ramah lingkungan sehingga akan sangat beresiko mencemari lingkungan nantinyaBegitulah rincian tentang informasi cetak rotogravure. Jika artikel ini membantu silahkan bagikan artikel dengan menyertakan sumber link dari website ini.
Kelebihansumber tertulis: • Memudahkan para peneliti untuk menyelesaikan karya ilmiahnnya. • Penulisan sejarah jadi lebih demokratis. • Melengkapi kekurangan data atau informasi yang belum termuat. Kekurangan sumber tertulis: • Sumber tertulis belum tentu secara keseluruhannya dapat menginformasikan kebenaran secara pasti.
Pengertian Teknologi Cetak Rotogravure Rotogravure secara etimologi terbagi menjadi dua pengertian yaitu roto atau rotern yang berarti berotasi atau berputar, dan gravure yang berarti cukil atau secara terminologi, pengertian rotogravure yaitu salah satu teknologi cetak dari teknik cetak dalam yang menggunakan acuan cetak berbentuk silinder yang berputar, dimana gambar dan atau tulisan pada acuan tersebut dibuat dengan cara dicukil ataupun diukir. Sebagaimana yang dituliskan diatas, teknologi cetak rotogravure merupakan teknologi cetak yang menggunakan prinsip dasar teknik cetak dalam, yaitu pada bidang yang mencetak image area letaknya lebih rendah atau dalam dibandingkan dengan bidang yang tidak mencetak non image area pada permukaan acuan cetak. Teknologi cetak rotogravure merupakan pengembangan dari fotografi dan teknik cetak rotasi yang menggunakan acuan cetak berbentuk silinder. William Henry Fox Talbot berhasil mengembankan film continoustone model nada penuh menjadi bentuk film halftone model nada lengkap pada tahun 1860 yang digunakan untuk menghasilkan gambar dari proses fotoreproduksi untuk semua teknik cetak. Dari perkembangan film haltone Auguste Godchaux berhasil menciptakan teknik cetak rotogravure reel-feed dan mendapatkan hak paten pada tahun 1860, kemudian tahun 1940 di proses cetaknya disempurnakan oleh Karl Klic Klietsch berkembangsaan jerman dan Samuel Fawcett dari inggris . Karakteristik Teknologi Cetak Rotogravure Teknologi cetak rotogravure memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang dapat membedakan antara teknologi cetak rotogravure dengan teknologi cetak lainnya yang dapat dilihat dari dua sisi. 1. Pada karakteristik mesin cetaknya a. Acuan cetaknya berbentuk silinder, b. Pada permukaan silinder cetak, bidang yang mencetak image area letaknya lebih dalam dibandingkan bidang yang tidak mencetak non image area,c. Raster pada teknologi cetak rotogravure berfungsi sebagai penahan tinta agar tidak keluar akibat gaya sentrifugal silinder acuan cetak dan sebagai tempat bertumpunya doctor blade,d. Pada umumnya bahan cetak yang digunakan berbentuk gulungan atau rol, tetapi dapat pula berupa lembaran yang disesuaikan dengan mesin yang digunakan,e. Sistem penintaan yang digunakan umumnya adalah sistem sirkulasi, f. Sifat tinta pada Teknologi cetak rotogravure relatif tipis dan encer, dan juga mempunyai daya alir yang tinggi,g. Rakel doctor blade membantu penyatuan tinta pada permukaan silinder acuan sehingga tinta tertinggal pada bidang gambar dan atau tulisan image area, h. Silinder acuannya dibuat dengan cara diukir atau dicukil gravure,i. Jenis pewarnaan yang digunakan pada pencetakan rotogravure yaitu cetakan multicolour dan separasi, j. Pada permukaan silinder acuan bentuk raster sama dengan besar dan kedalaman yang bervariasi sesuai Pada karakteristik hasil cetaknya a. Seluruh permukaan cetaknya memiliki raster pada cetakan gradasi maupun cetakan blok, dan tebal tipisnya gradasi warna cetakan tergantung pada dalam dan dangkalnya hasil ukir sumur-sumur raster pada silinder acuan rotogravure, b. Pada bagian pinggir cetakan berbentuk gerigi bila dilihat dengan lup, karena permukaan cetak beraster semua, c. Pada daerah cetakan yang bernada penuh atau shadow terjadi alur-alur seperti mutiara sebagai akibat tinta rotogravure yang encer setelah mengering pada permukaan bahan cetak. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Cetak Rotogravure Kelebihan teknologi cetak rotogravure antara lain 1. Dapat mencetak diatas hampir semua bahan board, paper, plastic film, aluminium foil, dll. 2. Secara umum kecepatannya tinggi 100-150 m/menit. 3. Konsistensi warna lebih stabil. 4. warna lebih cemerlang karena tintanya solvent base dan tidak dipengaruhi oleh Dapat mencetak bentuk gambar endless termasuk bentuk spiral untuk aplikasi, sebagai label Silinder cetak tahan untuk long run, mencapai m tergantung jenis bahan, tinta, rakel, dan mesin cetaknya itu sendiri. Kekurangan teknologi cetak rotogravure antara lain 1. Biaya pre-press tinggi karena harus membuat silinder. Tidak efisien untuk order-order pendek. 2. Waktu pre-press lebih lama dibanding offset. Membuat plate offset 2 jam selesai, sedangkan membuat satu set silinder misal 5 warna memerlukan waktu 15-20 Printing dengan memakai gulungan rol tidak seakurat cetak offset yang menggunakan lubang sheet. Untuk mengatasi hal ini maka dipakai pengontrol tegangan tension control, pengontrol register register control serta alat pengontrol bagian pinggir pada mesin etak rotogravure.
1mB9NwE. ecqx7ew9dh.pages.dev/205ecqx7ew9dh.pages.dev/171ecqx7ew9dh.pages.dev/241ecqx7ew9dh.pages.dev/243ecqx7ew9dh.pages.dev/305ecqx7ew9dh.pages.dev/54ecqx7ew9dh.pages.dev/206ecqx7ew9dh.pages.dev/282ecqx7ew9dh.pages.dev/124
sebutkan kelebihan dan kekurangan cetak dalam rotogravure